Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis - Jenis Cyber Crime, Kejahatan Yang Wajib Diwaspadai

Jenis-jenis cyber crime

Maraknya aksi kejahatan cyber melalui perkembangan teknologi yang pesat semakin merajalela. Para pelaku memanfaatkan komputer dan jaringan internet sebagai media untuk mencari target melalui aktifitas online.

Kejahatan ini tidak mengenal siapa targetnya. Biasanya pelaku mencari target hanya untuk keuntungan finansial, sabotase, atau mengganggu operasi. Untuk itu diperlukan bagi setiap individu mempelajari pengetahuan tentang cyber crime.


Jenis-jenis Cyber Crime

Tentu kita perlu mengetahui jenis-jenis kejahatan apa saja yang termasuk dalam kejahatan cyber ini yang perlu diwaspadai. Berikut diantaranya:

1. Carding

Carding adalah jenis kejahatan cyber dengan cara pembobolan kartu kredit. Jadi, pelaku mencuri data yang berupa informasi pemilik kartu kredit tersebut, lalu digunakan untuk kepentingan pribadi.

Bagaimana cara pelaku mendapatkan informasi pemilik kartu kredit? Ada beberapa cara yang dilakukan pelaku untuk mendapatkan informasi tersebut, diantaranya adalah menggunakan phising, pemasangan backdoor pada website atau software, malware, dan beli di Dark Web.

Kejahatan ini masih sering terjadi, dampak yang diakibatkan oleh korban yaitu harus membayar tagihan yang membengkak atas belanja yang ia tidak lakukan. 

Untuk itu jagalah informasi anda di internet, jangan sampai jejak digital anda disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan jangan lupa tingkatkan keamanan akun agar terhindar dari serangan hacker.

2. Identity Theft (Pencurian Identitas)

Sesuai dengan namanya, jenis kejahatan ini berupa pencurian identitas. Aksi kejahatan ini paling umum terjadi, para pelaku melakukan peretasan suatu website dengan cara mengakses database website tersebut untuk mendapatkan informasi yang tersimpan.

Target cenderung menyasar ke toko online/marketplace, website membership, dan jenis website lainnya yang menggunakan data pengguna dalam proses layanannya.

Para pelaku mencuri identitas seperti informasi kartu kredit, email, alamat, nomor telepon dan lainnya.

Baca juga: Memahami pentingnya nomor telepon

Contoh kasus kejahatannya seperti loker abal-abal, biasanya pada bagian deskripsi ditautkan sebuah link pengisian formulir untuk melamar pekerjaan di perusahaan tersebut. Isi formulir biasanya berupa data pribadi pelamar seperti NIK, alamat, tanggal lahir, foto, email, dan nomor telepon. 

Setelah mengisi formulir, data pelamar akan disalahgunakan dan diperjualbelikan kepada para spammer atau oknum yang membutuhkan seperti pinjol, agen judi, dsb, atau untuk keperluan pribadi.

Contoh lainnya yaitu sayembara online dengan iming-iming hadiah, yang mana korban disuruh mengisi data diri pada website.

3. Corporate Data Theft

Kejahatan ini mirip dengan Identity Theft, bedanya terletak pada targetnya. Jenis kejahatan ini menargetkan korporat/perusahaan, yaitu dengan cara meretas situs atau server perusahaan untuk mengakses data-data penting.

Setelah data berhasil didapatkan lalu dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi atau dijualbelikan di Dark Web.

Artikel terkait: Apa itu Surface Web, Deep Web, dan Dark Web

Contoh kasusnya seperti marketplace tokopedia yang kebocoran 91 juta data pengguna dan dijual di situs gelap dengan harga 5000 USD.

4. Cyber Espionage

Cyber Espionage adalah jenis kejahatan dalam bentuk memata-matai dan mencuri data yang bersifat rahasia, sensitif, atau kekayaan intelektual dari perusahaan, lawan politik, atau instansi yang kompetitif.

Cara kerja dari kejahatan ini adalah pelaku menggunakan teknologi canggih untuk diam-diam masuk ke jaringan atau sistem lalu menanamkan Spyware di komputer/perangkat korban dan tidak akan terdeteksi selama waktu tertentu.

Sebagai contoh, puluhan jurnalis di Al Jazeera Media Network menjadi sasaran serangan siber. Ponsel mereka diretas menggunakan virus jenis spyware bernama Pegasus, lalu dijual oleh sebuah perusahaan Israel.

5. Cyber Extortion

Cyber Extortion merupakan jenis kejahatan cyber dengan cara melakukan pemerasan. Kejahatan ini melibatkan serangan atau ancaman dengan cara meminta uang atau imbalan untuk menghentikan atau memulihkan data/perangkat yang terkena virus.

Bagaimana cara kerja serangan Cyber Extortion ini? Jadi, pelaku mendapatkan akses ke sistem melalui software sebagai medianya. 

Contoh, anda download software/game bajakan dari torrent atau situs lainnya, pada saat software diinstall di situlah pelaku mendapatkan akses masuk ke sistem dan menanamkan ransomware. Setelah itu komputer akan terkena virus dan mengenkripsi seluruh file seiring dengan tersambungnya internet.


Kesimpulan

Sekarang anda sudah mengenal jenis-jenis cyber crime, lalu apa langkah selanjutnya? yang perlu anda lakukan adalah menjaga keamanan akun, rajin update sistem operasi atau sistem manajemen, dan cerdas dalam menerima email/pesan yang masuk. Berbagai jenis kejahatan di atas tentu membuat anda menjadi lebih waspada untuk tidak mudah terjebak dalam setiap aksinya.

Muhammad Rifki Apriansyah
Muhammad Rifki Apriansyah Investing, Technologies, and Electrical Enthusiast

Posting Komentar untuk "Jenis - Jenis Cyber Crime, Kejahatan Yang Wajib Diwaspadai"