Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa itu Hosting? Pengertian, Cara Kerja dan Jenis-jenisnya

Pengertian apa itu Hosting, serta jenis-jenis layanan hosting

Dari kalian mungkin berencana ingin membuat website, tapi membuat website harus membutuhkan sebuah hosting dan domain. Karena kamu bingung apa itu hosting dan domain maka kamu cari pengertiannya di Google, lalu ketemulah artikel ini.

Hosting dan domain merupakan komponen penting dalam membuat sebuah website. Tanpa adanya hosting dan domain, website kamu tidak akan bisa diakses di internet.

Mari kita pahami penjelasan apa itu hosting untuk kamu yang ingin membuat website.


Apa itu Hosting?

Hosting merupakan sebuah jasa/layanan yang menyediakan sumber daya server untuk disewakan kepada individu maupun organisasi. 

Sederhananya hosting merupakan jasa sewa penyimpanan komputer server, jadi kita menyewa server fisik untuk menyimpan data-data website itu sendiri dan data-data transaksi yang terjadi pada website.

Sehingga website kita bisa diakses oleh banyak orang melalui internet.

Peran hosting sangat dibutuhkan dalam perkembangan internet, sebab tanpa adanya hosting kita tidak akan bisa membangun website dengan baik.

Hosting mengacu pada tindakan menyimpan dan memelihara web pada server yang terhubung ke internet. Server berjalan selama 24 jam dan dioperasikan oleh perusahaan-perusahaan hosting.

Singkatnya, hosting memungkinkan website disimpan di server dan diakses dari mana saja melalui internet. Perusahaan hosting menyediakan infrastruktur dan dukungan yang diperlukan untuk menjaga agar situs web tetap berjalan lancar dan memastikan bahwa situs web tersebut dapat diakses oleh pengguna.


Cara Kerja Hosting

Cara kerja hosting

Cara kerja hosting ini cukup sederhana, misalkan kamu ingin membangun sebuah website dan gimana caranya supaya web kita bisa diakses menggunakan internet oleh banyak orang.

Maka dari itu kita membutuhkan sebuah layanan hosting untuk menyimpan data/script website, ketika website di-host pada server, script website disimpan pada harddisk yang terhubung dengan internet melalui jaringan kabel atau router.

Sehingga orang lain dapat mengakses web kita dari mana saja dengan mengetikkan URL website kita pada browser mereka.

Baca juga: Apakah Blogger Harus Menggunakan Hosting?


Jenis-jenis hosting

hosting services

Ada beberapa jenis pilihan layanan hosting yang tersedia, termasuk shared hosting, VPS (virtual private server) hosting, dedicated hosting, dan cloud hosting. 

Setiap jenis memiliki serangkaian fitur dan manfaat uniknya sendiri, dan memilih opsi hosting yang tepat bisa sangat penting bagi keberhasilan sebuah situs web. 

Setiap penyedia layanan hosting pastinya memiliki kelengkapan layanan hosting yang berbeda-beda. Berikut jenis-jenis layanan hosting yang biasanya ditawarkan.


1. Shared Hosting

Shared Hosting Illustration

Shared hosting adalah adalah layanan hosting yang menyediakan sebuah akun hosting yang dapat digunakan secara bersama-sama oleh beberapa akun dalam satu server yang sama. Jadi dalam satu server yang sama kita dapat mengatur resource seperti memori, bandwith, hingga database. 

Jika dianalogikan, shared hosting ini adalah sebuah apartemen, apartemen ini adalah sebuah server. Di apartemen terdapat sebuah fasilitas umum yang telah disediakan seperti lift, kolam renang, tangga, tempat parkir, dan tempat sampah umum. Namun, sifatnya berbagi dengan pengguna lain. 

Ketika salah satu penghuni apartemen menggunakan fasilitas yang terlalu berlebihan, maka pengguna lain dapat terganggu. Maka dari itu pengelola apartemen yang mengatur.

Misal, jika user lain menggunakan bandwith yang berlebihan maka pengguna lain akan terkena imbasnya yaitu websitenya menjadi lemot

Opsi ini yang paling terjangkau dan cocok untuk pemula. Meskipun opsi ini hemat biaya, namun bisa jadi lebih lambat dan kurang dapat diandalkan daripada opsi hosting lainnya, karena sumber daya server dibagi di antara beberapa situs web.


2. Cloud Hosting

Cloud hosting merupakan terobosan teknologi hosting terbaru, yang memungkinkan beberapa server bekerja secara bersamaan (cluster) menjadi beberapa virtual machine kemudian membentuk satu jaringan untuk menghosting website. 

Jika salah satu server fisik terjadi masalah maka website kamu tidak akan mengalami downtime (keadaan dimana sebuah sistem atau layanan server hosting tidak berfungsi dengan baik), karena masing-masing server saling berinteraksi satu dengan yang lain.

Jenis layanan ini dinilai cukup stabil karena memiliki resources yang tak terbatas.

Opsi ini dapat dijadikan pilihan yang fleksibel dan hemat biaya untuk website dengan traffic yang fluktuatif.

Baca juga: Penyebab Website Tidak Bisa Diakses


3. WordPress Hosting

Wordpress hosting merupakan jenis layanan web hosting yang dikhususkan untuk para pengguna website dari platform WordPress sebagai CMS (Content Management System). 

Sehingga para pemilik website bisa fokus pada konten blog/WordPressnya. Jadi kamu gak harus repot-repot ngurusin berbagai macam masalah teknis seperti kecepatan loading (speed), keamanan (security), dan masalah resource limit yang membatasi.


4. Unlimited Hosting

Unlimited hosting merupakan layanan hosting yang mana tidak terdapat keterbatasan dalam penggunaan disk space pada server, tetapi pembatasannya dilakukan menggunakan sistem inodes. 

Inodes sendiri merupakan struktur data yang digunakan untuk menyimpan informasi tentang file di hosting. 

Sederhananya inodes adalah banyaknya file dan folder dalam hosting. Misalkan kamu memiliki 15 files dan 10 folder, maka kamu telah menggunakan 25 inodes. 

Pada umumnya perusahaan hosting memberikan batasan inodes sebesar 100.000 sampai dengan 750.000. Dengan jumlah 10.000 inode, Anda dapat menyimpan file sebanyak:

Pilihan 1: Kamu dapat menyimpan file sebesar 1 KB sebanyak 100.000 File. Artinya kamu mendapatkan space sebesar 100 MB

Pilihan 2: Dapat menyimpan file sebesar 10 KB sebanyak 100.000 File sehingga kamu dapat space sebesar 1000 MB

Pilihan 3: Menyimpan file sebesar 10 MB sebanyak 100.000 File. (Bisa dihitung sendiri jumlah space yang didapatkan dan begitu seterusnya).

Dapat disimpulkan bahwa besarnya space hosting yang bisa digunakan itu tidak bisa dipastikan karena perhitungannya tidak menggunakan batasan disk space tetapi berdasarkan inodes. 

Jika kamu memiliki file berukuran besar-besar, maka kamu akan mendapatkan disk space yang besar. tetapi jika file berukuran kecil-kecil, maka kamu akan mendapatkan disk space yang kecil pula.

Jadi pada dasarnya, hosting unlimited itu gak bener-bener unlimited. Mereka punya batasan yang harus dipatuhi oleh customer. Gak hanya itu aja, hosting unlimited juga dibatasi dengan syarat & ketentuan dari perusahaan hosting. 

Semua perusahaan hosting pasti menerapkan aturan bahwa hosting unlimited gak boleh digunakan untuk dijadikan file hosting, image hosting, movie hosting, dan sebagainya.

Jadi jika kamu mempunyai web streaming atau web download, kamu tidak boleh menyimpan file atau film. 

File yang diizinkan masuk ke hosting hanyalah file-file standard website seperti PHP, CSS, HTML, Javascript dan gambar yang sudah dikompres. 

File-file tersebut berukuran sangat kecil, yaitu kisaran 1-50 KB saja. Misalkan setiap file memiliki rata-rata ukuran sebesar 10 KB, maka sebenarnya space yang kamu dapatkan cuma sebesar 1 GB aja (limit 100.000 inodes). 

Selain itu, jika kamu membeli hosting unlimited di tempat yang kurang terpercaya, mereka bisa seenaknya melakukan suspend account jika dirasa membebani disk space server.


5. Managed Hosting

Managed hosting adalah layanan hosting dimana pengelolaannya dipegang oleh provider hosting. Jadi kamu tinggal bayar dan pakai tanpa perlu mikirin hal teknis pada hosting yang digunakan. 

Fungsi utama dari managed hosting yaitu untuk meminimalisir tenaga kerja yang mengelola website kamu.

Dalam managed hosting terbagi lagi dalam beberapa jenis. Dari adanya berbagai macam jenis managed hosting, user bisa memilih managed hosting yang lebih spesifik sesuai kebutuhan. Berikut ini merupakan beberapa macam jenis managed hosting:

Semi managed hosting

Jenis ini memungkinkan para user untuk melakukan pengelolaan server secara mandiri. Pengelolaan servernya juga masih tidak terlepas dari dukungan dan bantuan jasa hosting yang dibeli. 

Kamu bisa mengelolanya sepuasnya, jika masih tidak bisa, kamu tetap dapat bertanya pada perusahaan penyedia hosting yang kamu beli.

Fully managed hosting

Pada layanan ini semua pengelolaannya dilakukan oleh perusahaan hosting dengan memfokuskan website klien supaya dapat semakin berkembang. 

Tentu saja para perusahaan yang menawarkan layanan fully managed hosting ini mampu mengatasi pengelolaan server secara mudah, karena mereka sangat ahli atau berpengalaman dalam hal tersebut. Jenis ini cocok untuk orang yang mempunyai pengetahuan teknis terbatas.

Managed shared hosting

Jenis ini merupakan sebuah shared hosting yang diolah kembali dengan memakai managed. Dari segi fitur mungkin sama saja, dapat dikatakan bahwa jenis managed shared hosting ini merupakan layanan tipuan.

Ingat, jangan sampai kamu tertipu untuk mengeluarkan biaya ekstra. Padahal akses website hostingnya masih dalam lingkup cPanel yang sama. 

Meski penyedia jasa menawarkan dengan promo yang menggiurkan seperti akses selama 24 jam tetapi jenis managed shared hosting masih sangat kurang recommended.


6. Unmanaged Hosting

Unmanaged merupakan layanan server yang harus dikelola dengan pengetahuan yang mendalam mengenai sistem linux based atau sistem operasi (OS) Windows.

Jenis layanan ini semuanya sudah disiapkan oleh provider hingga memasangkan server dan proses penyimpanan data. 

Namun, pada penyimpanan data hanya terbatas pada sistem operasi (OS) saja. Sedangkan untuk aplikasi atau program tambahan lainnya sangat minim sehingga kamu harus menambahkannya sendiri.

Jika kamu tau cara untuk menambahkan aplikasi, pastinya akan mudah. Tapi sebaliknya, jika kamu tidak bisa maka hal tersebut akan menyulitkan. 

Dapat dikatakan bahwa unmanaged server ini lebih mengutamakan pada sisi pengelolaan konfigurasi aplikasi secara mandiri.

Beberapa konfigurasi tersebut meliputi seperti monitoring, performa, software, dan lainnya harus bisa diselesaikan tanpa bantuan dari layanan jasa. 

Kadang provider hanya memperlihatkan atau menjelaskan dasar dari unmanaged hosting ini pada waktu proses pembeliannya aja. 

Lalu, setelah kamu melakukan serah terima layanan yang dibeli, provider hanya bertanggung jawab jika internet jaringan unmanaged hosting terjadi masalah. 

Tanggung jawab lainnya juga dilakukan jika terdapat permasalahan pada node server. Namun, hasilnya membuat semua data di VPS tidak dapat diakses oleh penggunanya.


Dedicated Hosting

Jenis layanan hosting yang mana user dapet akses satu server penuh. Yang berarti kamu menggunakan satu server khusus untuk keperluan website kamu pribadi tanpa ada website user lain.

Dengan ini kamu bebas mengatur server tanpa takut resource habis. Dedicated server cocok untuk website yang punya data kapasitas gede dan trafik visitor yang tinggi.

Untuk biaya yang pasti lebih mahal karena menyewa satu server khusus.


VPS Hosting

VPS (Virtual Private Server) merupakan layanan upgrade dari shared hosting. Perlu diketahui bahwa cloud hosting, unlimited hosting dan juga WordPress hosting semuanya masuk dalam kategori shared hosting. VPS memungkinkan user mengelola server sendiri secara virtual pada komputer server. Dalam satu akun VPS tidak ada website lain. 

VPS hosting menawarkan lebih banyak resources dan kontrol yang lebih besar daripada shared hosting, karena VPS hosting menyediakan versi virtual dari server khusus. 

Ini berarti bahwa setiap VPS memiliki device resources-nya sendiri, yang tidak dibagi dengan web lain. 

VPS hosting adalah menjadi pilihan yang baik untuk website yang membutuhkan lebih banyak resources daripada shared hosting, tetapi tidak memerlukan server khusus.


Kesimpulan

Hosting memainkan peran penting dalam keberhasilan sebuah website, karena menentukan di mana dan bagaimana website disimpan dan diakses di internet. 

Ada beberapa jenis opsi hosting yang tersedia, masing-masing dengan serangkaian fitur dan manfaatnya sendiri, dan penting untuk memilih opsi hosting yang tepat untuk memastikan kinerja dan keandalan terbaik untuk website kamu.

Beberapa perusahaan hosting menawarkan berbagai paket hosting untuk memenuhi kebutuhan website yang berbeda-beda.

Saat memilih penyedia hosting, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti jenis hosting yang ditawarkan, harga, dukungan, dan reputasi perusahaan hosting. 

Alangkah baiknya juga membaca ulasan dan membandingkan penyedia hosting yang berbeda untuk menemukan yang paling cocok untuk kebutuhan website kamu.


Muhammad Rifki Apriansyah
Muhammad Rifki Apriansyah Investing, Technologies, and Electrical Enthusiast

Posting Komentar untuk "Apa itu Hosting? Pengertian, Cara Kerja dan Jenis-jenisnya"